Detail Berita

Bandung, 12 Juni 2025 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (PPSDM MKG), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bersama Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Permukiman, dan Infrastruktur Strategis, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pengembangan kompetensi sumber daya manusia.

Penandatanganan perjanjian ini menandai tonggak penting dalam membangun kerangka kolaborasi antara kedua lembaga, khususnya dalam mendukung peran BMKG sebagai WMO Regional Training Center (RTC) untuk komponen meteorologi dan PUPR sebagai WMO Regional Training Center untuk komponen hidrologi. Melalui kerja sama ini, kedua institusi berkomitmen memperkuat kapasitas pengembangan SDM sesuai standar dan tujuan World Meteorological Organization (WMO).

Acara penandatanganan berlangsung khidmat dengan kehadiran perwakilan pimpinan dari masing-masing lembaga. Dari pihak BMKG, perjanjian ditandatangani oleh Adityawarman, S.Si., M.Si., Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia MKG. Sementara itu, dari pihak PUPR penandatanganan dilakukan oleh Ir. Alexander Leda, S.T., M.T., Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA, Permukiman, dan Infrastruktur Strategis, BPSDM PUPR.

Dalam sambutannya, kedua belah pihak menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun SDM yang handal. Kolaborasi ini diyakini akan memberikan dampak signifikan, tidak hanya bagi penguatan kapasitas nasional, tetapi juga bagi negara-negara anggota WMO Regional Association V (South-West Pacific) yang turut menjadi bagian dari jejaring pelatihan regional.

Kerja sama ini akan mencakup berbagai bentuk kegiatan, mulai dari pelatihan bersama, pertukaran pengetahuan, hingga pengembangan kurikulum yang selaras dengan standar WMO. Dengan adanya PKS ini, BMKG dan PUPR menegaskan kembali komitmennya untuk saling mendukung dan memperkuat peran masing-masing sebagai pusat pelatihan regional yang diakui dunia internasional.

Penandatanganan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pengembangan SDM di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika, dan hidrologi memerlukan kolaborasi lintas sektor yang berkesinambungan. Melalui sinergi ini, Indonesia diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam memperkuat kapasitas global menghadapi tantangan cuaca, iklim, dan sumber daya air.

Dengan semangat kebersamaan, BMKG dan PUPR optimistis bahwa perjalanan kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang untuk pengembangan kapasitas yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional dalam bidang meteorologi dan hidrologi.